TEMPO.CO, Jakarta - Kasat Lantas Polres Bogor Ajun Komisaris Fadli Amri mengatakan kondisi lalu lintas di kawasan Puncak Bogor ramai oleh wisatawan dari Jakarta saat libur Lebaran, 24-25 Mei 2020. Selain ramai oleh pengunjung, Polres Bogor mendapati ada restoran yang melanggar PSBB karena melayani makan di tempat.
"Masih ada beberapa tempat makan yang buka dan bisa melakukan makan di tempat. Tentunya ini menjadi hal temuan baru pascalebaran," ujar Fadli dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 26 Mei 2020.
Fadli menuturkan, temuan pelanggaran PSBB tersebut telah dilaporkan kepada Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di tingkat Pemerintah Kabupaten Bogor.
Dalam keterangan terpisah, Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy mengatakan pihaknya bersama Satpol PP akan melakukan penertiban terhadap restoran pelanggar PSBB yang melayani makan di tempat saat libur Lebaran.
"Hari ini kami akan melaksanakan penertiban bersama oleh Satpol PP," kata Roland.
Selain ramai masyarakat Jakarta yang ingin berlibur ke Puncak, Roland mengatakan ada beberapa masyarakat yang berusaha melakukan mudik ke kawasan Bandung, Tasik, dan sekitarnya melalui Puncak. Namun usaha mereka gagal karena polisi sudah menempatkan pos pengamanan di Rindu Alam dan memutarbalikkan kendaraan yang berusaha mudik Lebaran tanpa izin itu.
"Kami juga telah siagakan personel di 66 titik gatur, 17 Pos PAM dan pelibatan 585 personil pada pengamanan Operasi Ketupat serta 639 personil dalam pengamanan PSBB di Kabupaten Bogor," ujar Roland.
Untuk kondisi lalu lintas di kawasan Puncak usai libur Lebaran saat ini, Roland mengatakan kondisinya sudah kondusif dan tak ada lagi penumpukan kendaraan seperti kemarin. Pihaknya juga terus bersiaga menghalau masyarakat yang berusaha melakukan mudik melalui Puncak.